Surabaya merupakan kota pelabuhan penting pada zaman Belanda setelah Jakarta dan Semarang. Sisa-sisa bangunan besar dari perusahaan-perusahaan ternama Belanda banyak terdapat di kota Surabaya. Bangunan-bangunan tersebut tersebar di daerah Surabaya Utara seperti jalan Rajawali, Kembang Jepun, Tunjungan, Veteran dan Pahlawan. Di kawasan ini juga terdapat masjid tua Sunan Ampel sebagai salah satu tempat ziarah Walisongo, Tugu Pahlawan yang merupakan maskot kota Surabaya sebagai kota pahlawan, masjid merah Cheng Hoo – sebuah masjid bergaya klenteng, dan jembatan fenomenal, Jembatan Merah, yang merupakan simbol perlawanan rakyat Surabaya terhadap pendudukan Belanda. Untuk menuju kawasan Kota Tua Surabaya, dari terminal Purabaya, Anda bisa menggunakan bus kota menuju terminal Jembatan Merah. Dari sini Anda bisa mulai menjelajah Kota Tua Surabaya yang cantik.
Jika Anda mengunjungi Kota Tua Surabaya, House of Sampoerna yang terletak di kawasan Kebunrojo – sebuah museum klasik yang dibangun oleh keluarga Sampoerna (dulu adalah pemilik pabrik rokok Sampoerna), menyediakan tur gratis dengan mini bus mengelilingi Kota Tua Surabaya yang dinamai dengan ‘Surabaya Heritage Track’. Tur berlangsung selama 1-2 jam tiga kali dalam sehari kecuali hari Senin libur.
Pada hari-hari libur dipastikan tur ini akan penuh, jadi sebaiknya Anda melakukan reservasi untuk memastikan mendapat tempat duduk. Reservasi dapat dilakukan melalui Tracker Information Center (TIC) dengan nomor telpon (031) 539000 Ext. 24142. Semua tur akan berawal dan berakhir di gedung House of Sampoerna. Di mulai pada pukul 09.00 sampai dengan 16:30.
Sesudah atau sebelum mengikuti tur Surabaya Heritage Track, Anda sebaiknya masuk ke dalam museum House of Sampoerna. Di dalam museum ini berisi barang-barang antik milik keluarga Sampoerna saat mulai merintis pabrik rokok di Surabaya sampai dijual ke Phillip Morris. Ada mesin pemotong tembakau sampai dengan mobil kuno. Di lantai dua museum terdapat toko yang menjual aneka cinderamata seperti gantungan kunci, kaos, pin, dll. Bahkan di hari kerja, dari lantai dua dibatasi oleh dinding kaca, Anda bisa menyaksikan para pelinting rokok legendaris Djie Sam Soe sedang bekerja di lantai satu. Unik mereka bekerja seperti robot seirama dan sangat cepat. Sayang Anda tidak boleh memotret di area ini.
Ntaaap suuuur 👌
BalasHapusAjak gw dong sur ke sby
BalasHapusPengen ke sby ihhhh
BalasHapus