Selasa, 26 April 2016

Hal Yang Banyak Arek Suroboyo Kurang Tahu Tentang Surabaya

1. Pelabuhan Tanjung Perak


Pernah dengar lagu di atas? Tanjung Perak tepi laut, siapa suka, boleh ikut. Lagu lawas yang satu ini mengisahkan tentang kegiatan anak Surabaya pada masa lalu. Tanjung Perak sejatinya adalah wilayah pelabuhan. Wilayah ini sangat penting karena pada zamannya, perairan Surabaya memang cukup hebat dan menentukan perdagangan Asia Tenggara.

2. Kota Kelahiran Soekarno

Sukarno_HBS
Banyak yang mungkin belum tahu, kalau Soekarno lahir dan besar di Surabaya. Bung Karno lahir di Surabaya dengan nama Koesno Sosrodihardjo. Nama ini kemudian diubah menjadi Soekarno, karena Bung Karno sering sakit-sakitan. Di masa remajanya, Bung Karno beruntung bisa bertemu dengan banyak orang yang mengasah pribadinya hingga menjadi bapak bangsa. Sejak umur 21, barulah dia pindah ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan.

3. Wayang Potehi di Pecinan

130612_DPE_SOLO_WAYANG-POTEHI1
Salah satu hiburan dari masa lalu ternyata masih ada di Surabaya. Namanya Wayang Potehi. Menurut Wikipedia, Wayang Potehi adalah wayang boneka yang terbuat dari kain. Sang dalang akan memasukkan tangan mereka ke dalam kain tersebut dan memainkannya layaknya wayang jenis lain. Kesenian ini sudah berumur sekitar 3.000 tahun dan berasal dari Tiongkok.

4. Graffiti di Jalan Tunjungan

Visualinsite-Jalan-Tunjungan-Surabaya-04
Banyak orang sering lewat jalan Tunjungan, tapi nggak semuanya pasti menyadari keberadaan atau mengerti siapa yang membuat berbagai graffiti di daerah tersebut. Padahal, graffiti di daerah ini telah menjadi tempat andalan bagi para bomber untuk berkreasi. Berbagai karya telah terpajang di sepanjang jalan ini.

5. Budget Hotel

Kalau mau nyari Budget Hotel, Surabaya menyediakan berbagai pilihan dengan suasana vintage. Seperti Hotel Kemajuan, Hotel Paviljoen, Hotel Merdeka, Hotel Olympic. Murah dan punya aura jaman dulu, karena emang udah ada sejak lama.

6. Madura

Apa etnis yang paling banyak di Surabaya? Tentu Jawa, jawabnya. Budaya Jawa sangat melekat di keseharian. Meski begitu, etnis kedua terbesar yang juga mengambil peranan penting adalah Madura.

7. Kampung Arab Tidak Hanya Masjid Ampel

Kampung Arab selama ini dikenal karena keberadaan masjid dan kuburan Sunan Ampel yang turut menyebarkan Islam di tanah Jawa. Semua orang yang berkunjung ke Kampung Arab kebanyakan hanya mampir ke dua tempat tersebut tanpa memperhatikan yang lainnya. Padahal ada kekayaan Arsitektur, Kuliner, dan tradisi di dalamnya.

8. Kali Mas

Sebelum Pelabuhan Tanjung Perak, ada  Kali Mas yang membelah Surabaya dari Selatan ke Utara sepanjang 20 KM. Tahukah kamu, jika kamu hendak kesana kamu harus menempuh perjalanan kaki selama 6 jam?

9. Perpustakaan C2O

Bagi mereka penggila pengetahuan, bisa mampir ke sebuah perpustakaan kecil bernama C2o. Perpustakaan ini mempunyai leih dari 5000 koleksi literatur sejarah, antropologi, politik dan ruang untuk diskusi, pertunjukan musik, pemutaran film dan pameran.
Kamu bisa mampir ke Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264.

10. Perpustakaan Medayu Agung

2011-04-20-053-Perpustakaan-Buku-Kuno-Medayu-Agung
Selain C2O, ada juga perpustakaan lain yang anak Surabaya kurang banyak tahu. Namanya Perpustakaan Medayu Agung. Sebenernya perpus ini isinya koleksi pribadi milik Oei Hiem Hwie, yang merupakan wartawan. Dulunya dia pernah mewawancarai Bung Karno dan mengambil fotonya. Sekarang, kamu bisa mampir ke perpustakaannya yang punya banyak barang antik.

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar