Kawasan Dolly yang dahulu terkenal sebagai tempatnya bisnis prostitusi terbesar di Asia Tenggara, kini telah berganti wajah menjadi Kampung Wisata Dolly. Peresmian Kampung Wisata Dolly ini berlangsung hari Minggu 21 Februari 2016 dan diresmikan langsung oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Lokasi peresmian Kampung Wisata Dolly berpusat di depan Wisma Barbara yang telah dibeli oleh Pemkot Surabaya. Acara yang direncanakan dimulai pukul 10 pagi, sempat molor hampir 1 jam ini dihadiri oleh pejabat di kawasan setempat serta ratusan warga yang menyambut program pemerintah kota Surabaya ini. Terpasang layar LCD yang menggambarkan perkembangan kawasan Dolly pasca penutupan beberapa tahun yang lalu.
Acara peresmian ini disambut dengan gembira oleh warga kawasan Dolly, karena pasca penutupan lokasi ini memang sejumlah sumber penghasilan warga menghilang. Dan dengan adanya pencanangan ini, warga mengharapkan akan ada sumber penghasilan baru yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pembinaan keahlian bagi warga yang tinggal Kawasan Dolly sendiri sudah banyak digiatkan. Seperti kelompok pelaku UKM sepatu, batik, camilan dan tempe yang mulai berkembang. Bahkan sepatu produksi Dolly sudah menjadi tempat langganan beberapa pejabat Pemkot Surabaya.
Selain mengangkat kawasan Dolly melalui kegiatan UKM, ada juga kegiatan seni yang diharapkan ikut mengangkat wisata kampung Dolly. Di dinding beberapa gang, diberi gambar mural yang sudah dilukis oleh komunitas mural setempat. Bahkan dalam kesempatan tersebut, Walikota menuliskan “Kampung Wisata Cerita” dengan spidol besar untuk melengkapi lukisan mural yang sudah ada.
Tak kalah pentingnya adalah tukang becak di kampung wisata Dolly yang menjadi armada pengantar wisatawan keliling kampung. Sebanyak 30 tukang becak, diberi udeng yaitu topi khas Surabaya sebagai simbol bagian penting dari program ini.
jadi pengen ke dolly
BalasHapusudah ga ada mas. kesana aja gapapa, beli batik dan samiler. enak kok
Hapus