Yoiki Suroboyo !

The city of heroes.

Yoiki Suroboyo !

The city of heroes.

Yoiki Suroboyo !

The city of heroes.

Yoiki Suroboyo !

The city of heroes.

Yoiki Suroboyo !

The city of heroes.

Rabu, 27 April 2016

Jembatan Merah Surabaya



Jembatan Merah dibentuk atas kesepakatan Pakubowono II dari Mataram dengan VOC sejak 11 November 1743. Dalam perjanjian disebutkan bahwa beberapa daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan ke VOC, termasuk Surabaya yang berada di bawah kolonialisme Belanda.
Sejak saat itu, daerah Jembatan Merah menjadi kawasan komersial dan menjadi jalan satu-satunya yang menghubungkan Kalimas dan Gedung Residensi Surabaya. Dengan kata lain, Jembatan Merah merupakan fasilitator yang sangat penting pada era itu.

Jembatan Merah berubaha secara fisik sekitar tahun 1890an, ketika pagar pembatas diubah dari kayu menjadi besi. Saat ini, kondisi jembatan yang menghubungkan jalan Rajawali dan Kembang Jepun di sisi utara Surabaya ini hampir sama seperti jembatan lainnya, dengan warna merah tertentu.
Di sekitar jembatan, terdapat beberapa bangunan peninggalan Belanda lainnya yang masih difungsikan dan terletak di selatan Jembatan Merah. Selain itu, terdapat pula pusat perbelanjaan yang terkenal di Surabaya yaitu, Jembatan Merah Plaza.

Jembatan Merah pernah menjadi saksi hidup dari tentara Indonesia, khususnya pahlawan-pahlawan Surabaya yang berjuang melawan kolonialisme Belanda. Oleh karena itu, tidak peduli kondisi yang mungkin terjadi hari ini, Jembatan merah adalah warisan penting bagi sejarah Indonesia. Jembatan Merah merupakan pahlawan yang masih hidup dan akan terus hidup melawan waktu.

Sumber

Surabaya Heritage Track: Menjelajah Kota Tua Surabaya yang Cantik

Surabaya merupakan kota pelabuhan penting pada zaman Belanda setelah Jakarta dan Semarang. Sisa-sisa bangunan besar dari perusahaan-perusahaan ternama Belanda banyak terdapat di kota Surabaya. Bangunan-bangunan tersebut tersebar di daerah Surabaya Utara seperti jalan Rajawali, Kembang Jepun, Tunjungan, Veteran dan Pahlawan. Di kawasan ini juga terdapat masjid tua Sunan Ampel sebagai salah satu tempat ziarah Walisongo, Tugu Pahlawan yang merupakan maskot kota Surabaya sebagai kota pahlawan, masjid merah Cheng Hoo – sebuah masjid bergaya klenteng, dan jembatan fenomenal, Jembatan Merah, yang merupakan simbol perlawanan rakyat Surabaya terhadap pendudukan Belanda. Untuk menuju kawasan Kota Tua Surabaya, dari terminal Purabaya, Anda bisa menggunakan bus kota menuju terminal Jembatan Merah. Dari sini Anda bisa mulai menjelajah Kota Tua Surabaya yang cantik.
Beberapa bangunan kuno bergaya Eropa yang klasik dan cantik banyak yang masih terawat dengan baik dan digunakan sebagai  perkantoran sampai sekarang seperti Hotel Ibis Surabaya, Hotel Majapahit, Kantor Gubernur, Kantor Bappeda, Bank Mandiri, Kantor Pos Besar dan Kantor PTPN. Namun banyak juga yang kondisinya kosong, kotor, tak terawat dan menyeramkan. Di jalan Kembang Jepun atau Kya-kya, yang merupakan pecinan kota Surabaya, beberapa tahun yang lalu kalau malam kawasan ini ditutup untuk kendaraan dan beralih fungsi sebagai kawasan wisata kuliner. Bangunan yang paling fenomenal adalah adalah hotel Majapahit, dulu merupakan hotel Oranje atau hotel Yamato di jalan Tunjungan, tempat dimana terjadi insiden bendera. Para pejuang Surabaya merobek bendera merah-putih-biru Belanda hingga menjadi merah-putih Indonesia.
Jika Anda mengunjungi Kota Tua Surabaya, House of Sampoerna yang terletak di kawasan Kebunrojo – sebuah museum klasik yang dibangun oleh keluarga Sampoerna (dulu adalah pemilik pabrik rokok Sampoerna), menyediakan tur gratis dengan mini bus mengelilingi Kota Tua Surabaya yang dinamai dengan ‘Surabaya Heritage Track’. Tur berlangsung selama 1-2 jam tiga kali dalam sehari kecuali hari Senin libur.
Pada hari-hari libur dipastikan tur ini akan penuh, jadi sebaiknya Anda melakukan reservasi untuk memastikan mendapat tempat duduk. Reservasi dapat dilakukan melalui Tracker Information Center (TIC) dengan nomor telpon (031) 539000 Ext. 24142. Semua tur akan berawal dan berakhir di gedung House of Sampoerna. Di mulai pada pukul 09.00 sampai dengan 16:30.
Ada dua macam tur dalam Surabaya Heritage Track yaitu tur pendek dan tur panjang. Tur pendek diadakan setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis dengan rute House of Sampoerna-Tugu Pahlawan-PT Perkebunan Nusantara XI-House of Sampoerna. Tur pendek akan ditempuh selama 1-1.5 jam. Sedangkan tur panjang diadakan setiap hari Jum'at, Sabtu, dan Minggu yang ditempuh dalam waktu 1.5-2 jam dengan rute House of Sampoerna-Tunjungan-Balai Kota/Taman Surya-Gedung Kesenian Jawa Timur-House of Sampoerna. Di dalam bus, pemandu wisata akan menjelaskan sejarah kota Surabaya dan tempat-tempat yang dilalui. Peserta tur juga diperbolehkan mengajukan pertanyaan. Jika di dalam rombongan ada wisatawan asing maka pemandu wisata akan menjelaskan juga dalam bahasa Inggris.

Sesudah atau sebelum mengikuti tur Surabaya Heritage Track, Anda sebaiknya masuk ke dalam museum House of Sampoerna. Di dalam museum ini berisi barang-barang antik milik keluarga Sampoerna saat mulai merintis pabrik rokok di Surabaya sampai dijual ke Phillip Morris. Ada mesin pemotong tembakau sampai dengan mobil kuno. Di lantai dua museum terdapat toko yang menjual aneka cinderamata seperti gantungan kunci, kaos, pin, dll. Bahkan di hari kerja, dari lantai dua dibatasi oleh dinding kaca, Anda bisa menyaksikan para pelinting rokok legendaris Djie Sam Soe sedang bekerja di lantai satu. Unik mereka bekerja seperti robot seirama dan sangat cepat. Sayang Anda tidak boleh memotret di area ini.

Taman Bungkul Surabaya



Taman Bungkul berlokasi di Jalan Raya Darmo Surabaya, taman ini terletak di area sekitar 900 meter persegi dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti amfiteater dengan diameter 33 M, jogging track, taman bermain anak-anak dan lahan untuk papan luncur. Selain itu, taman ini juga difasilitasi dengan akses internet nirkabel.

Taman Bungkul diambil dari nama Mbah Bungkul, dimana makam beliau juga terletak pada taman ini. Mbah Bungkul adalah julukan untuk Ki Supo, seorang ulama di kerajaan Majapahit (abad XV), yang juga saudara ipar Raden Rahmat atau Sunan Ampel.



Taman Bungkul sudah seperti jantung kota Surabaya. Taman ini sekarang menjadi taman wisata bagi mereka yang ingin menikmati suasana hijau di tengah kota. Beberapa acara juga sering di gelar ini taman ini bagi kegiatan hiburan atau kebudayaan


Di bagian belakang taman, terdapat beberapa warung yang menawarkan menu khas Surabaya, seperti Rawon, Soto, Bakso dan banyak lagi. Taman Bungkul selalu ramai dikunjungi dari pagi hingga malam hari dan menjadi bagian dari kota Surabaya yang pantas untuk dibanggakan.

Sumber

Ikon Baru Surabaya, Kenjeran Dilengkapi Air Mancur Menari



Jembatan sepanjang 800 meter seakan melingkar di pesisir Pantai Kenjeran, Surabaya. Jalannya luas, khusus tiga lajur dengan satu arah. Sepanjang jalan itu dihiasi lampu dan beberapa tanda lalu lintas. Tepat di tengah jembatan itu, terdapat lokasi selfie yang berbentuk bulat dan lebih lebar daripada jalan jembatan biasanya.

Jembatan Kenjeran itu tampak indah dengan adanya air mancur yang selalu menari di tengah laut. Tarian itu berasal dari perpaduan variasi lampu dengan semprotan air mancur yang sudah di-setting Dinas Pekerjaan Umum Kota Surabaya. Tarian air mancur itu seakan mengikuti lagu-lagu khas Surabaya, seperti Surabaya oh Surabaya dan Jembatan Merah.

Proyek yang menghabiskan anggaran Rp 199 miliar itu masih dalam tahap finishing. Pasalnya, pengerjaan proyek itu sempat molor karena terhambat pembebasan lahan. Rencana awalnya, pembangunan proyek tersebut dimulai pada pertengahan 2014, tapi baru dikerjakan pada awal 2015 dan baru tuntas satu tahun kemudian.

Karena itu, Jembatan Kenjeran hingga saat ini belum diresmikan dan belum dibuka untuk umum. Pagar jembatan itu pun ditutupi, sehingga tidak kelihatan apabila dilihat dari luar. Beberapa petugas keamanan selalu siaga di depan pintu masuk, sehingga hanya orang-orang tertentu yang boleh masuk jembatan itu.

“Peresmiannya nantilah kalau kampung nelayannya sudah siap,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Jumat, 25 Maret 2016.

Dalam waktu dekat, ucap Risma, pihaknya akan menghidupkan kembali kampung nelayan di pesisir pantai Kenjeran. Bahkan Risma berencana mengecat rumah-rumah milik nelayan Kenjeran dengan berbagai warna. "Pertengahan April nanti, saya akan ngecat rumah nelayan warna-warni," ujarnya.

Selain itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menginginkan pengolahan ikan di daerah itu harus higienis, supaya konsumen yang akan membeli ikan para nelayan tidak ragu tentang kebersihannya. “Jadi nanti tidak boleh sembarangan kalau jemur ikan,” tuturnya.

Harapannya, seluruh pembangunan yang telah direncanakan itu bisa menarik perhatian dunia dan mampu mengembangkan perekonomian masyarakat. "Pokoknya nanti saya akan hidupkan kampung nelayan itu dulu," katanya.

Sumber

Selasa, 26 April 2016

Praktikum4_PAK_[Surya_Trian_Oktavianto]_Excel

Praktikum3_PAK_[Surya_Trian_Oktavianto]_HTML

Cara pembuatan biodata diri dengan menggunakan HTML :

<html>
<head>
<title> Biodata Saya </title>
</head>
<body>
<p>
<img src="DSC_5269 lb.jpg" align+ "left" width="100" height="110">
</p>
<pre>
<h1> BIODATA SAYA</h1><br>
<h3> A. Biodata Pribadi </h3><br>
 Nama Lengkap  : Surya Trian Oktavianto
 Tempat Lahir  : Surabaya
 Tanggal Lahir  : 21 Oktober 1996
 Tinggi/Berat Badan : 175 CM / 52 KG
 Email   : surya.trian21@gmail.com
 Alamat Domisili  : Jl. Prima Kebraon 4/22, FF Kebraon, Karang Pilang, Surabaya
 Alamat Sekarang  : Jl. Adhyaksa Barat 9 Kos Bougenvile Room 12 Sukapura, Bojongsoang, Bandung
 Agama   : Islam
 Jenis Kelamin  : Laki-Laki
 Status   : Belum Nikah
 Pendidikan  : Mahasiswa
 Jenjang/Jurusan  : S1 ADMINISTRASI BISNIS
<h3> B. Biodata Pendidikan</h3><br>
<table border ="4" width="500">
<tr>
<td>Sekolah</td>  <td>Tahun Lulus</td>
</tr>    </tr>
<tr>
<td>SD Muhammadiyah 15 Surabaya</td>
<td>2009</td>
</tr>
<td>SMP Negeri 24 Surabaya</td>
<td>2012</td>
</tr>
<td>SMA Trimurti Surabaya</td>
<td>2015</td>
</tr>
<tr>
<td>Telkom University Bandung</td>
<td>Semester 2 </td>
</tr>
</table>
</pre>
</body>
<html>
<marquee> <font face = "Times New Roman" Color = "Black" Font Size = "small"> Praktikum3_PAK_[Surya_Trian_Oktavianto]_[1501150007]_[AB_39_07] </marquee>
 </footer>

Praktikum2_PAK_[Surya_Trian_Oktavianto]_Pengenalan_Database

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut.

Contoh-contoh software Database:
  • Microsoft SQL Server
  • Oracle
  • Sybase
  • Interbase
  • XBase
  • Firebird
  • MySQL
  • PostgreSQL
  • Microsoft Access
  • dBase III
  • Paradox
  • FoxPro
  • Visual FoxPro
  • Arago
  • Force
  • Recital
  • dbFast
  • dbXL
  • Quicksilver
  • Clipper
Implementasi Database Tahap implementasi basis data merupakan upaya untuk membangun basis data fisik yang ditempatkan dalam media penyimpanan (disk) dengan bantuan DBMS

Contoh Implementasi Databse :
  • Pengkodean/Abstraksi Data
  • Eksternal (User-Defined Coding)
  • Internal (System Coding)
Bahasa Database SQL (Struktur Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasikan dan di gunakan dalam pengelolaan semua database yang ada.

SQL terdapat 3 sub bahasa
  1. Data Definition Language (DDL) digunakan membangun objek - objek dalam database, ex: tabel dan indeks.
  2. Data Manipulation Language (DML) digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dalam table.
  3. Data Control Language (DCL) yang digunakan untuk menangani masalah sekuriti dalam database

Praktikum1_PAK_[Surya_Trian_Oktavianto]

PAK_[Surya _Trian_Oktavianto]_Tugas_Individu

PAK_[AB_39_07]_[Kelompok_7]_[Tugas_Besar]_[Sampah_Online]

Pengertian E-Business dan E-Commerce


                 E-Business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-Business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-Business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

                E-Business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-Business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

                 E-Commerce adalah kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

                 Kegiatan E-Commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (E-Business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), E-pemasaran (E-Marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.



Ikon Kota Surabaya

Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Surabaya hadir dengan banyak tujuan wisata. Selayaknya Jakarta yang memiliki banyak ikon wisata seperti Monas, TMII, dan Kota Tua, Surabaya juga memiliki beberapa ikon wisata yang wajib dikunjungi.

Berikut beberapa ikon wisata Kota Pahlawan yang bisa anda jelajahi:

Jembatan Merah

Jembatan Merah

Jembatan ini dibangun pada masa kolonial atas kesepakatan antara VOC dan Sultan Pakubuwono II. Jembatan merah merupakan saksi bisu perjuangan para pahlawan Surabaya. Di sekitarnya terdapat jalan-jalan kecil yang dihuni bangunan-bangunan tua peninggalan masa kolonial. Mengunjungi Jembatan Merah akan menjadi wisata sejarah yang seru.

Jembatan Suramadu

Jembatan Suramadu

Jembatan suramadu juga disebut sebagai ikon wisata surabaya. Sebelumnya hanya ada Jembatan Ampera yang berdiri megah di Kota Palembang. Namun kini Surabaya juga memiliki jembatan megah yang membentang dari Kota Surabaya hingga Madura bernama Jembatan Suramadu. Jembatan ini diresmikan pada tahun 2009 dan disebut-sebut sebagai jembatan terpanjang di Indonesia. Dari Jembatan Suramadu, kita bisa menyaksikan pemandangan indah Selat Madura. Untuk melewati jembatan ini, pengendara mobil dan motor dikenakan tarif yang berbeda. Jembatan Suramadu kini menjadi salah satu ikon Surabaya.

Ciputra Waterpark


Ciputra Waterpark

Ikon surabaya, Arena permainan air Ciputra Waterpark Surabaya merupakan yang terbesar di Indonesia. Dengan luasnya yang mencapai 5 Ha, pengunjung akan terbuai dengan keasyikan menikmati tiga wahana favorit seperti Roc Tower, Syracuse Beach, dan Sirens River. Di Roc Tower, pengunjung bisa merasakan asyiknya meluncur dari ketinggian 15 meter dengan teriakan lepas dan gembira. Di Sirens River, pengunjung bisa merasakan asyiknya mengarungi sungai buatan dengan ban.

Masjid Cheng Hoo



Laksmana Cheng Hoo, seorang Muslim Tionghoa meninggalkan jejaknya di Masjid Cheng Ho yang tersebar di Palembang, Surabaya, dan Pasuruan. Masjid Cheng Hoo di Surabaya berasitektur Arab, Tionghoa, dan Jawa. Rupa masjid yang hampir mirip kelenteng ini berlokasi di Jalan Gading 2. Dengan luasnya yang mencapai 321 m 2 , masjid ini mampu menampung 200 jamaah. Bentuknya yang tidak biasa dan nilai sejarah di dalamnya membuat para pelancong luar Surabaya sering mengunjungi masjid ini. Adapun pembangunan Masjid Cheng Hoo ditujukan untuk mengenang jasa Cheng Hoo yang telah berjasa dalam penyebaran agama Islam di Nusantara.

Museum 10 November



Museum 10 November merupakan salah satu kebanggan rakyat Surabaya atas keberanian arek-arek Surabaya dalam melawan tentara penjajah. Koleksi museum ini dibagi menjadi dua lantai. Lantai pertama berisikan patung-patung yang menjadi lambang atas semangat juang para pahlawan, sosio pidato Bung Tomo, ruang pemutaran film peristiwa 10 November 1945 dan ruang auditorium. Sementara di lantai dua, berisikan koleksi benda peninggalan Bung Tomo, foto-foto dokumenter, dan ruangan senjata. Ada juga ruangan diorama yang menyajikan urutan peristiwa 10 November 1945 yang lengkap dengan narasinya. Museum 10 November ini berlokasi di Jalan Pahlawan dan buka setiap hari mulai pukul 08.00 dan tutup pada pukul 16.00 WIB.

Museum House of Sampoerna


Pernah mengunjungi museum beraroma tembakau? House of Sampoerna, itulah dia. Museum House
of Sampoerna yang bergaya kolonial ini merupakan bangunan yang berfungsi ganda yaitu museum dan pabrik rokok Dji Sam Soe. Di museum ini, pengunjung bisa menyaksikan benda-benda peninggalan keluarga Liem Seeng Tee selaku pendiri Sampoerna, mesin cetak pertama, seragam yang dikenakan tim Marching Band Sampoerna saat tampil di California, sepeda tua Liem Seeng Tee yang dipakai saat pertama kali berkeliling Surabaya untuk menjajakan tembakau dan replika warung yang mewakili warung Liem Seeng Tee dulu. Untuk bisa merasakan aroma tembakau dan mengetahui sejarah panjang perusahaan Sampoerna hingga sebesar sekarang, pengunjung tidak dikenakan biaya sepeser pun.

Monumen Kapal Selam


ikon surabaya monumen kapal selam, Monumen ini sangat sering dikunjungi oleh anak-anak. Di monumen ini, pengunjung bisa merasakan asyiknya berada di perut kapal selam apalagi bila dipandu oleh mantan awak kapal selam yang sangat berpengalaman mengarungi lautan. Kapal selam yang gagah ini merupakan KRI Pasopati 410 yang dulunya berperan dalam operasi pembebasan Irian Barat dan Perang Timor Timur. Hanya dengan membayar Rp 5000, pengunjung bisa menjelajahi isi kapal selam yang terdiri dari banyak ruangan seperti ruang torpedo, ruang kerja perwira, dan ruang pengoperasian kapal. Monumen Kapal Selam ini berlokasi di Jalan Pemuda 39.

Kampung Wisata Dolly

kampung-dolly



Kawasan Dolly yang dahulu terkenal sebagai tempatnya bisnis prostitusi terbesar di Asia Tenggara, kini telah berganti wajah menjadi Kampung Wisata Dolly. Peresmian Kampung Wisata Dolly ini berlangsung hari Minggu 21 Februari 2016 dan diresmikan langsung oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Lokasi peresmian Kampung Wisata Dolly berpusat di depan Wisma Barbara yang telah dibeli oleh Pemkot Surabaya. Acara yang direncanakan dimulai pukul 10 pagi, sempat molor hampir 1 jam ini dihadiri oleh pejabat di kawasan setempat serta ratusan warga yang menyambut program pemerintah kota Surabaya ini.  Terpasang layar LCD yang menggambarkan perkembangan kawasan Dolly pasca penutupan beberapa tahun yang lalu.
Acara peresmian ini disambut dengan gembira oleh warga kawasan Dolly, karena pasca penutupan lokasi ini memang sejumlah sumber penghasilan warga menghilang. Dan dengan adanya pencanangan ini, warga mengharapkan akan ada sumber penghasilan baru yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pembinaan keahlian bagi warga yang tinggal Kawasan Dolly sendiri sudah banyak digiatkan. Seperti kelompok pelaku UKM sepatu, batik, camilan dan tempe yang mulai berkembang. Bahkan sepatu produksi Dolly sudah menjadi tempat langganan beberapa pejabat Pemkot Surabaya.
Selain mengangkat kawasan Dolly melalui kegiatan UKM, ada juga kegiatan seni yang diharapkan ikut mengangkat wisata kampung Dolly. Di dinding beberapa gang, diberi gambar mural yang sudah dilukis oleh komunitas mural setempat. Bahkan dalam kesempatan tersebut, Walikota menuliskan “Kampung Wisata Cerita” dengan spidol besar untuk melengkapi lukisan mural yang sudah ada.

Tak kalah pentingnya adalah tukang becak di kampung wisata Dolly yang menjadi armada pengantar wisatawan keliling kampung. Sebanyak 30 tukang becak, diberi udeng yaitu topi khas Surabaya sebagai simbol bagian penting dari program ini.

Museum Kematian Surabaya

Museum Kematian Surabaya


Kematian memang merupakan misteri dari Yang Maha Kuasa, namun manusia mempunyai cara dan istiadat tertentu dalam melakukan ritual kematian. Di Indonesia yang mempunyai beragam suku, ternyata juga mempunyai beragam cara dalam melakukan ritual penguburan bagi sang mayat. Hal inilah yang akhirnya melatar – belakangi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Airlangga (Unair) Kota Surabaya mendirikan Museum Etnografi Kematian atau biasa di sebut juga sebagai Museum Kematian Surabaya.

Sebenarnya keberadaan Museum Kematian Surabaya ini sudah ada sejak 10 tahun yang lalu, hanya saja belum banyak masyarakat yang mengetahuinya. Kemungkinan hal ini di sebabkan karena lokasinya yang berada di dalam kampus, sehingga menyebabkan masyarakat sedikit enggan untuk mengunjunginya. Namun sejatinya Museum Kematian Surabaya ini terbuka untuk umum.
Di dalam Museum Kematian Surabaya ini tersaji tentang masyarakat, etnik, suku yang berkaitan dengan kematian dan mitos-mitos yang berkembang di dalamnya. Hal ini juga termasuk di sajikannya beberapa upacara adat yang ada di suku tertentu. Seperti yang di sajIkan secara gamblang di sini adalah Ritual Manene atau Ritual mayat berjalan cukup di kenal pada masyarakat Toraja, Sulawesi Selatan. Peristiwa ini memang sudah di kenal hingga ke mancanegara, yaitu adanya mayat yang di bangkitkan dari kematian, lalu mayat tersebut berjalan sendiri ke kuburnya yang biasanya terletak di atas bukit atau gunung. Di sini anda akan dapat melihat replikanya yang di sertai dengan penjelasan tertulis mengenai Ritual manene tersebut.

Menurut Kepala Museum Kematian Surabaya, Toetik Koesbardiati, bahwasannya kematian bukanlah suatu perpisahan, di daerah tertentu bahkan ada masyarakat yang menggunakan bantal yang berasal dari tulang tengkorang kerabatnya yang telah meninggal .
Di Museum ini, selain di pajang mengenai Etnografi kematian, juga terdapat pula barang – barang kuno seperti gerabah, bebatuan dan fosil manusia dan binatang yangberasal dari jaman lampau, ada yang berusia hingga 3000 tahun. Lebih lanjut Toetik berharap keberadaan dadi Museum Kematian Surabaya ini akan menjadi wahana wisata dan belajar bagi masyarakat yang mengunjunginya.

Sumber

Kuliner Khas Surabaya

1. Kamu yang pengen menjajal kuliner khas Suroboyo, wajib banget mencicipi lezatnya Sate Klopo.

Sate Klopo
Seperti sate-sate lainnya, sate klopo pun terbuat dari daging dan bukannya kelapa yang dibikin sate lho. Bedanya, Sate Klopo juga mencampurkan jeroan dan lemak sapi. Selain itu, sate ini akan dilumuri parutan kelapa terlebih dahulu sebelum dibakar.
Kamu bisa menemukan banyak penjaja Sate Klopo di Surabaya, tapi salah satu yang paling terkenal adalah warung Sate Klopo Ondomohen Bu Asih yang terletak di Jalan Walikota Mustajab no 36, Surabaya. Untuk mencicipi sate ini kamu perlu sedikit bersabar. Pasalnya meski terlihat sederhana, warung sate klopo yang satu ini tak pernah sepi pelanggan.

2. Nasi Goreng Jancuk gak boleh dilewatkan. Rasa pedas dan porsinya yang super besar pasti bakal bikin kamu ketagihan.

Nasi Goreng Jancuk
Saat berkunjung ke Surabaya, Nasi Goreng Jancuk adalah salah satu yang gak boleh kamu lewatkan. Nasi goreng ini terkenal karena porsinya yang luar biasa banyak dan rasa pedasnya yang maksimal. Kuliner ini cocok bagi banget buat kamu yang memang doyan makanan pedas. Satu porsi nasi goreng ini bisa dinikmati untuk 4 sampai 5 orang dengan harga sekitar 100-an saja.

3. Nikmati juga segar dan gurihnya Soto Lamongan Cak Har yang konon paling terkenal di Surabaya.

Soto Lamongan
Meski bukan makanan asli Surabaya, Soto Lamongan terbilang popule di Surabaya. Berbeda dengan soto-soto di Jawa Tengah yang biasanya berkuah bening, Soto Lamongan ini justru dimasak dengan santan sehingga rasanya lebih gurih dan kental. Salah satu yang paling terkenal adalah Soto Lamongan Cak Har yang ada di Jalan Ir. Soekarno, Surabaya.

4. Semur daging berpadu dengan serundeng dan sambal terasi dapat kamu nikmati dalam seporsi Nasi Krawu ini!

Nasi Krawu
Sayang banget kalau kamu datang ke Surabaya tanpa sempat menjajal penganan bernama Nasi Krawu ini. Berasal dari Gresik, Nasi Krawu merupakan perpaduan antara nasi putih yang pulen dengan semur daging, jeroan sapi, serundeng, dan sambal terasi.
Nasi Krawu pas bila disantap saat sarapan. Nasi putih yang hangat berpadu dengan aneka lauk berbumbu gurih tentu akan memuaskan lidah dan perutmu. Jangan ragu untuk berkeliling kota Surabaya dan berburu kuliner yang satu ini, ya!

5. Berkunjung ke Surabaya gak lengkap rasanya tanpa mencicipi Rujak Cingur yang bahkan sudah terkenal di seantero Indonesia.

Rujak cingur
Ingat Surabaya pasti ingat kuliner unik Rujak Cingur. Yup! Rujak Cingur memang terbilang kuliner yang unik karena isiannya terdiri dari aneka sayur, buah-buahan, dan lontong yang disiram bumbu kacang dan petis. Keunikannya karena kuliner khas Surabaya ini juga menggunakan cingur alias hidung kerbau sebagai bahan utama. Nah kamu berani coba gak?

6. Pengen menyantap kepiting saat di Surabaya? Langsung meluncur ke Warung Kepiting Cak Gundul saja!

Kepiting Cak Gundul
Nama warung kepiting yang satu ini memang sudah tersohor. Pasalnya, Warung Kepiting Cak Gundul sudah ada di Surabaya sejak tahun 1992 dengan salah satu menu andalannya yaitu kepiting bumbu kare dan kepiting asam manis. Berlokasi di Jalan Kupang Indah, kamu juga bisa menyantap aneka makanan laut seperti kerang, ikan, udang dan cumi di warung ini.

7. Meski tampilannya sederhana, Tahu Tek adalah salah satu kuliner yang jadi primadona di Surabaya.

Tahu Tek
Sepiring tahu tek berisi tahu goreng, lontong, dan kentang yang digunting di atasnya. Ya, bahan-bahan yang digunting dan bukan diiris dengan pisau adalah keunikan dari panganan ini. Setelahnya ditambahkan kecambah dan taburan seledri serta disiram petis di atasnya. Tak lupa ditambahkan kerupuk juga sebagai pelengkap.
Dari segi tampilan, kuliner rujak cingur boleh dibilang sederhana. Harga seporsinya pun terbilang murah karena dibanderol mulai dari 8 ribu saja. Tapi jangan salah, kuliner yang menjadi ciri khas kota Surabaya ini boleh dibilang sebagai primadona kuliner Surabaya lho!

8. Menu boleh sama, tapi soal rasa pastilah berbeda. Jangan lupa mampir ke Warung Bebek Tugu Pahlawan jika bertandang ke Surabaya.

Bebek Tugu Pahlawan
Kamu yang arek Suroboyo asli pasti sudah kenal tempat ini. Lokasinya berada tepat di seberang Tugu Pahlawan dan hanya berupa warung tenda saja. Namun meski sederhana, warung yang mulai buka sejak jam 6 sore ini selalu ramai pengunjung. Seringkali para pengunjung atau pembeli harus rela mengantri demi mendapat seporsi nasi bebek hangat dengan sambalnya yang mantap.

9. Nama Rawon Setan memang sudah terkenal karena kelezatannya yang maksimal.

Rawon setan
Rawon adalah makanan khas Jawa Timur, semacam soto tapi berkuah hitam pekat. Warna hitam ini berasal dari bumbu yang bernama kluwak. Rawon biasanya menggunakan bahan daging sapi yang telah dipotong-potong dadu, dan seringkali ditambahkan campuran jeroan atau kikil sapi.
Di Surabaya sendiri, kuliner rawon sudah jadi buruan para wisatawan. Salah satu yang paling terkenal adalah Rawon Setan karena potongan daging sapinya berukuran besar dan teksturnya empuk ketika digigit. Kalau berkunjung ke Surabaya, pokoknya kamu wajib coba deh!

10. Seumur hidup sekali pastikan kamu pernah menyambangi Surabaya dan menyantap Lontong Balap-nya!

Lontong Balap
Lontong balap boleh dibilang sebagai ikon kuliner kota Surabaya. Dinamakan lontong balap karena konon penjualnya menggunakan pikulan untuk menjajakan dagangannya. Lantaran berat, si penjual akan berjalan dengan tergesa-gesa sehingga seolah-olah seperti sedang balapan. Terdiri dari potongan lontong, tahu goreng, lentho plus taoge yang melimpah dan kemudian disiram kuah – kuliner ini dijamin nikmat untuk disantap.

11. Tahu Campur bisa jadi pilihan kuliner khas Surabaya nan lezat tapi gak bikin kantungmu sekarat.

Tahu campur
Hampir mirip dengan lontong balap tadi, Surabaya juga punya kuliner lain bernama Tahu Campur. Bedanya, kudapan ini terdiri dari daging sapi, perkedel, tahu goreng, dan selada. Salah satu yang jadi rekomendasi adalah tahu campur di Jalan Kalasan No 22 Tambak Sari. Cukup dengan 8 ribu saja, kamu sudah bisa menjajal lezatnya Tahu Campur khas Surabaya.

12. Saat rasa lapar menyerang di malam hari, sambangi saja Warung Nasi Cumi Jalan Waspada ini.

Nasi cumi Pasar Atom
Salah satu yang jadi daya tarik wisatawan adalah kuliner malam di Surabaya. Dari mulai bubur ayam hingga nasi goreng pun ada di sepanjang jalan-jalan protokol kota Surabaya. Dan salah satu yang layak dijajal adalah Warung Nasi Cumi di Jalan Waspada atau dikenal juga dengan Warung Nasi Cumi depan Pasar Atom.
Ada tiga macam menu nasi cumi yang ditawarkan disini, yaitu nasi cumi peyek, nasi campur dan nasi komplit. Jangan lihat tampilannya yang memang kurang menarik, tapi rasakan saja kelezatannya. Harga makanan di sini juga terbilang murah karena dibanderol mulai harga 15 ribuan saja.

13. Walaupun sudah hampir punah, Pecel Semanggi jadi kuliner khas Surabaya yang wajib kamu cicipi.

Pecel Semanggi
Semanggi adalah jenis tanaman yang daunnya bisa dimakan. Sama halnya seperti kangkung, bayam, daun pepaya, dan dedaunan lain yang biasa dimasak sayur. Semanggi di Surabaya dan beberapa daerah di Jawa Timur lainnya biasanya diolah menjadi pecel. Sayangnya, penjual Pecel Semanggi di Surabaya kini sudah semakin jarang sehingga kuliner yang satu ini dikhawatirkan akan punah.

14. Puas dengan berbagai santapan mengenyangkan, saatnya menikmati Es Krim Zangrandi yang menyegarkan.

Es krim Zangrandi
Bagi kamu yang gemar menyantap es krim, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi es krim Zangrandi yang sudah melegenda di Surabaya. Gak cuma cita rasa es krimnya yang mewah, tempatnya pun juga nyaman buat nongkrong. Outlet es krim Zangrandi ini berada di Jalan Yos Sudarso dan sudah berdiri sejak 1933. Sampai sekarang tempat ini juga masih mempertahankan suasana restoran yang klasik dan otentik.

15. Khusus buat kamu yang bingung menentukan tujuan, Pakuwon Food Festival bisa jadi pilihan berburu kuliner khas Suroboyonan!

Pakuwon Food Festival
Nah buat kamu yang bingung saat menjelajah kota Surabaya untuk berburu kulinernya, bisa juga kok langsung menuju satu tempat bernama Pakuwon Food Festival. Di tempat ini sudah tersedia beragam jajanan dan kuliner khas Surabaya. Kamu bisa mengunjunginya saat malam hari dan menikmati kuliner di tempat ini akan terasa spesial karena diiringi alunan musik dan tempatnya yang nyaman.


Surabaya memang juara untuk urusan kulinernya. Saat liburan nanti, sempatkan untuk berkunjung ke kota ini demi memuaskan lidah dan perutmu, ya! Pokoke wuenak pol iki rek!

Sumber

Tempat Wisata di Surabaya

1. Jembatan Suramadu

Jembatan Suramadu
Jembatan Suramadu

Jembatan Suramadu adalah jembatan di atas perairan selat Madura. Sesuai dengan namanya, Jembatan Suramadu menghubungkan Surabaya dan Madura. Dengan panjang hampir mencapai 5,500 meter, Jembatan Suramadu adalah jembatang yang terpanjang di Indonesia. Dibangung dengan tujuan awal mempercepat pembangunan Madura, sekarang ini Jembatan Suramadu telah menjadi ikon sekaligus tempat wisata di Surabaya yang sangat terkenal.

2. Ciputra Waterpark

Ciputra Waterpark
Ciputra Waterpark

Ciputra Waterpark merupakan sebuah wahana wisata air yang terbesar di Surabaya dengan luas sekitar 5 hektar. Berlokasi di Surabaya Barat, Ciputra Waterpark mempunyai tema menyerupai dongeng Petualangan Sinbad sehingga anak-anak pasti menyukainya. Kedalaman air di Ciputra Waterpark tidak dalam karena Ciputra Waterpark dibuat untuk bermain air, bukan berenang, kolam yang paling dalam hanya sekitar 1 meter saja sehingga bila anda tidak bisa berenang tidak perlu kuatir tenggelam. Harga tiket masuk Ciputra Waterpark adalah 70,000 Rupiah untuk hari biasa, dan 90,000 Rupiah pada akhir pekan. Untuk orang tua berusia di atas 60 tahun, harga tiketnya gratis, cukup menunjukkan KTP saja.

3. Kebun Binatang Surabaya

Kebun Binatang Surabaya
Kebun Binatang Surabaya

Kebun Binatang Surabaya adalah salah satu tempat wisata di Surabaya yang populer. Berlokasi di Jalan Setail, dulunya Kebun Binatang Surabaya adalah kebun binatang terlengkap di Asia Tenggara. Harga tiket masuk Kebun Binatang Surabaya yang mempunyai luas sektiar 37 hektar ini adalah 15,000 Rupiah.

4. House of Sampoerna

House of Sampoerna
House of Sampoerna

House of Sampoerna merupakan salah satu tempat wisata di Surabaya yang wajib dikunjungi karena museum yang berlokasi di Surabaya Lama ini merupakan bangunan bersejarah sekaligus museum yang menarik. Dengan bangunan bergaya Belanda dan tiang depan unik berbentuk rokok, House of Sampoerna merupakan tempat bersejarah yang dilestarikan negara. Museum House of Sampoerna mempunyai koleksi alat pengolah tembakau, foto keluaga, berbagai jenis pematik, replika kios, alat-alat musik, dan lain-lain. Selain itu kita juga dapat membeli souvenir dan melihat proses pembuatan rokok di lantai 2 House of Sampoerna.

5. Wisata Hutan Mangrove Wonorejo

Hutan Mangrove Wonorejo
Hutan Mangrove Wonorejo

Wisata Hutan Mangrove Wonorejo adalah salah satu tempat wisata di Surabaya yang paling favorit untuk kategori wisata alam. Jauh dari keramaian kota, Hutan Mangrove Wonorejo adalah tempat yang cocok untuk menikmati ketenangan alam. Berlokasi deket dengan Bandara Juanda Surabaya, Hutan Mangrove Wonorejo menawarkan keindahan alam yang alami. Di Hutan Mangrove Wonorejo anda dapat berjalan menyusuri jembatan bambu di atas air dan menembus hijaunya Hutan Mangrove Wonorejo. Alternatif lain adalah menikmati Wisata Hutan Mangrove Wonorejo dengan menggunakan perahu.

6. Monumen Kapal Selam

Monumen Kapal Selam
Monumen Kapal Selam

Monumen Kapal Selam merupakan sebuah museum yang terletak di pusat kota Surabaya. Museum Monumen Kapal Selam adalah kapal selam yang sebenarnya. Dahulu kapal selam ini pernah ikut serta dalam pertempuran pembebasan Irian Barat dari Belanda. Monumen yang berlokasi di Jalan Pemuda ini sangat menarik untuk dilihat karena jarang sekali kita dapat melihat dan masuk ke dalam kapal selam yang sesungguhnya.

7. Tugu Pahlawan

Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan

Tugu Pahlawan merupakan sebuah monumen yang paling terkenal di kota Surabaya. Monumen yang terletak di Jalan Pahlawan ini mempunyai tinggi lebih dari 40 meter dan berbentuk sepeti paku terbalik. Tugu Pahlawan dibuat di atas lahan seluas lebih dari 1 hektar untuk memperingati dan menghormati seluruh prajurit Surabaya yang gugur dalam perang melawan para penjajah. Selain itu, di bawah tanah Tugu Pahlawan juga terdapat museum berisi foto-foto dokumentasi.

8. Taman Bungkul

Taman Bungkul
Taman Bungkul

Berada di Jalan Raya Darmo, Taman Bungkul adalah tempat favorit untuk kumpul-kumpul warga Surabaya. Taman Bungkul di lengkapi dengan tempat bermain anak-anak, jogging track, amfiteater, tempat bermain skateboard, kolam air mancur, internet, dan suasana hijau. Banyak acara hiburan dan kebudayaan yang digelar di Taman Bungkul. Apabila anda ingin berwisata kuliner, di Taman Bungkul juga ada banyak penjual makanan khas Surabaya.

9. Rumah Batik

Rumah Batik
Rumah Batik

Rumah Batik yang berlokasi di Jalan Tambak Dukuh mempunyai koleksi batik sebanyak lebih dari 2,000 lembar dengan corak dan motif yang berbeda-beda dan berasal dari berbagai tempat di Indonesia. Rumah Batik ini pernah mendapatkan rekor batik dengan logo Surabaya Terbesar.

10. Pantai Kenjeran

Pantai Kenjeran
Pantai Kenjeran

Pantai Kenjeran adalah tempat wisata di Surabaya yang terkenal bagi keluarga yang ingin menikmati suasana pantai. Selain menikmati suasana Pantai Kenjeran, pengunjung juga dapat memancing, membeli ikan, dan menaiki perahu. Saran saya, bawalah tikar untuk duduk-duduk santai di bawah pohon dan menikmati suasana Pantai Kenjeran. Terdapat juga sarana permainan anak di Pantai Kenjeran sehingga Pantai Kenjeran sangat cocok untuk kegiatan wisata keluarga.

Sumber

Asal Usul Dan Sejarah Gang Dolly Surabaya

Dolly memang berada di tempat strategis di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur. Kabarnya kawasan Dolly ini menjadi kawasan lokalisasi prostitusi yang terbesar se-Asia Tenggara dibandingkan Phat Pong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura. Selain itu keberadaan Dolly sendiri bahkan dinilai lebih terkenal dibandingkan Kota Surabaya.

Namun mungkin ada secuil pertanyaan yang menggelitik benak kita. Bila Dolly memang merupakan sebuah lokalisasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara, lantas siapakah pendiri atau penggagas bisnis haram ini untuk pertama kalinya? Memang sampai saat ini tidak ada yang tahu persis bagaimana asal usul kawasan prostitusi gang Dolly dapat berdiri untuk pertama kalinya. Namun memang ditilik dari sejumlah literatur, nama Dolly sendiri memang sudah sangat terkenal dan sudah ada sejak abad ke 19 pada masa kolonial Belanda.


Dolly Van de Mart
Banyak beragam kisah terkait awal berdirinya Dolly, salah satunya menyebutkan bahwa Dolly adalah merupakan nama dari salah seorang perintis berdirinya usaha prostitusi tersebut di Surabaya. Dolly Van de Mart seorang perempuan keturunan Belanda yang membuka sebuah wisma berisikan para perempuan cantik yang utamanya digunakan untuk melayani tentara Belanda ketika itu. Karena pelayanan yang sangat memuaskan yang diberikan oleh para perempuan cantik tersebut, maka para tentara Belanda itupun akhirnya tertarik untuk kembali datang berkunjung. Tidak hanya itu saja, namun terdapat juga sejumlah masyarakat pribumi yang juga penasaran untuk singgah sampai akhirnya rumah bordil itupun ramai.

Dolly Khavit
Selain kisah Dolly Van de Mart, ada lagi kisah Dolly lainnya. Dalam kisah yang satu ini menyebutkan bahwa pada awalnya Dolly hanyalah sebuah kawasan pemakaman Cina yang kemudian dibongkar untuk dijadikan hunian. Lalu pada sekitar tahun 1967-an ada seorang mantan pelacur berdarah Jawa-Philipina yang bernama Dolly Khavit atau yang lebih dikenal dengan tante Dolly yang pindah ke daerah tersebut. Lantas tante Dolly untuk pertama kalinya mendirikan rumah bordilnya.

Usaha rumah bordilnya ini lantas membuat orang penasaran untuk singgah sehingga akhirnya Dollypun menjadi populer. Konon sejak saat itulah bisnis prostitusi inipun mulai menjalar, banyak kemudian puluhan wisma yang kurang lebih melakukan bisnis yang sama bermunculan.  Selain memiliki lokasi yang strategis, cara para PSK menjajakan diri dengan berada di akuarium memang menjadi magnet yang besar bagi para lelaki hidung belang. 


Hal Yang Banyak Arek Suroboyo Kurang Tahu Tentang Surabaya

1. Pelabuhan Tanjung Perak


Pernah dengar lagu di atas? Tanjung Perak tepi laut, siapa suka, boleh ikut. Lagu lawas yang satu ini mengisahkan tentang kegiatan anak Surabaya pada masa lalu. Tanjung Perak sejatinya adalah wilayah pelabuhan. Wilayah ini sangat penting karena pada zamannya, perairan Surabaya memang cukup hebat dan menentukan perdagangan Asia Tenggara.

2. Kota Kelahiran Soekarno

Sukarno_HBS
Banyak yang mungkin belum tahu, kalau Soekarno lahir dan besar di Surabaya. Bung Karno lahir di Surabaya dengan nama Koesno Sosrodihardjo. Nama ini kemudian diubah menjadi Soekarno, karena Bung Karno sering sakit-sakitan. Di masa remajanya, Bung Karno beruntung bisa bertemu dengan banyak orang yang mengasah pribadinya hingga menjadi bapak bangsa. Sejak umur 21, barulah dia pindah ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan.

3. Wayang Potehi di Pecinan

130612_DPE_SOLO_WAYANG-POTEHI1
Salah satu hiburan dari masa lalu ternyata masih ada di Surabaya. Namanya Wayang Potehi. Menurut Wikipedia, Wayang Potehi adalah wayang boneka yang terbuat dari kain. Sang dalang akan memasukkan tangan mereka ke dalam kain tersebut dan memainkannya layaknya wayang jenis lain. Kesenian ini sudah berumur sekitar 3.000 tahun dan berasal dari Tiongkok.

4. Graffiti di Jalan Tunjungan

Visualinsite-Jalan-Tunjungan-Surabaya-04
Banyak orang sering lewat jalan Tunjungan, tapi nggak semuanya pasti menyadari keberadaan atau mengerti siapa yang membuat berbagai graffiti di daerah tersebut. Padahal, graffiti di daerah ini telah menjadi tempat andalan bagi para bomber untuk berkreasi. Berbagai karya telah terpajang di sepanjang jalan ini.

5. Budget Hotel

Kalau mau nyari Budget Hotel, Surabaya menyediakan berbagai pilihan dengan suasana vintage. Seperti Hotel Kemajuan, Hotel Paviljoen, Hotel Merdeka, Hotel Olympic. Murah dan punya aura jaman dulu, karena emang udah ada sejak lama.

6. Madura

Apa etnis yang paling banyak di Surabaya? Tentu Jawa, jawabnya. Budaya Jawa sangat melekat di keseharian. Meski begitu, etnis kedua terbesar yang juga mengambil peranan penting adalah Madura.

7. Kampung Arab Tidak Hanya Masjid Ampel

Kampung Arab selama ini dikenal karena keberadaan masjid dan kuburan Sunan Ampel yang turut menyebarkan Islam di tanah Jawa. Semua orang yang berkunjung ke Kampung Arab kebanyakan hanya mampir ke dua tempat tersebut tanpa memperhatikan yang lainnya. Padahal ada kekayaan Arsitektur, Kuliner, dan tradisi di dalamnya.

8. Kali Mas

Sebelum Pelabuhan Tanjung Perak, ada  Kali Mas yang membelah Surabaya dari Selatan ke Utara sepanjang 20 KM. Tahukah kamu, jika kamu hendak kesana kamu harus menempuh perjalanan kaki selama 6 jam?

9. Perpustakaan C2O

Bagi mereka penggila pengetahuan, bisa mampir ke sebuah perpustakaan kecil bernama C2o. Perpustakaan ini mempunyai leih dari 5000 koleksi literatur sejarah, antropologi, politik dan ruang untuk diskusi, pertunjukan musik, pemutaran film dan pameran.
Kamu bisa mampir ke Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264.

10. Perpustakaan Medayu Agung

2011-04-20-053-Perpustakaan-Buku-Kuno-Medayu-Agung
Selain C2O, ada juga perpustakaan lain yang anak Surabaya kurang banyak tahu. Namanya Perpustakaan Medayu Agung. Sebenernya perpus ini isinya koleksi pribadi milik Oei Hiem Hwie, yang merupakan wartawan. Dulunya dia pernah mewawancarai Bung Karno dan mengambil fotonya. Sekarang, kamu bisa mampir ke perpustakaannya yang punya banyak barang antik.

Sumber