Yoiki Suroboyo !

The city of heroes.

Yoiki Suroboyo !

The city of heroes.

Yoiki Suroboyo !

The city of heroes.

Yoiki Suroboyo !

The city of heroes.

Yoiki Suroboyo !

The city of heroes.

Rabu, 27 April 2016

Jembatan Merah Surabaya



Jembatan Merah dibentuk atas kesepakatan Pakubowono II dari Mataram dengan VOC sejak 11 November 1743. Dalam perjanjian disebutkan bahwa beberapa daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan ke VOC, termasuk Surabaya yang berada di bawah kolonialisme Belanda.
Sejak saat itu, daerah Jembatan Merah menjadi kawasan komersial dan menjadi jalan satu-satunya yang menghubungkan Kalimas dan Gedung Residensi Surabaya. Dengan kata lain, Jembatan Merah merupakan fasilitator yang sangat penting pada era itu.

Jembatan Merah berubaha secara fisik sekitar tahun 1890an, ketika pagar pembatas diubah dari kayu menjadi besi. Saat ini, kondisi jembatan yang menghubungkan jalan Rajawali dan Kembang Jepun di sisi utara Surabaya ini hampir sama seperti jembatan lainnya, dengan warna merah tertentu.
Di sekitar jembatan, terdapat beberapa bangunan peninggalan Belanda lainnya yang masih difungsikan dan terletak di selatan Jembatan Merah. Selain itu, terdapat pula pusat perbelanjaan yang terkenal di Surabaya yaitu, Jembatan Merah Plaza.

Jembatan Merah pernah menjadi saksi hidup dari tentara Indonesia, khususnya pahlawan-pahlawan Surabaya yang berjuang melawan kolonialisme Belanda. Oleh karena itu, tidak peduli kondisi yang mungkin terjadi hari ini, Jembatan merah adalah warisan penting bagi sejarah Indonesia. Jembatan Merah merupakan pahlawan yang masih hidup dan akan terus hidup melawan waktu.

Sumber

Surabaya Heritage Track: Menjelajah Kota Tua Surabaya yang Cantik

Surabaya merupakan kota pelabuhan penting pada zaman Belanda setelah Jakarta dan Semarang. Sisa-sisa bangunan besar dari perusahaan-perusahaan ternama Belanda banyak terdapat di kota Surabaya. Bangunan-bangunan tersebut tersebar di daerah Surabaya Utara seperti jalan Rajawali, Kembang Jepun, Tunjungan, Veteran dan Pahlawan. Di kawasan ini juga terdapat masjid tua Sunan Ampel sebagai salah satu tempat ziarah Walisongo, Tugu Pahlawan yang merupakan maskot kota Surabaya sebagai kota pahlawan, masjid merah Cheng Hoo – sebuah masjid bergaya klenteng, dan jembatan fenomenal, Jembatan Merah, yang merupakan simbol perlawanan rakyat Surabaya terhadap pendudukan Belanda. Untuk menuju kawasan Kota Tua Surabaya, dari terminal Purabaya, Anda bisa menggunakan bus kota menuju terminal Jembatan Merah. Dari sini Anda bisa mulai menjelajah Kota Tua Surabaya yang cantik.
Beberapa bangunan kuno bergaya Eropa yang klasik dan cantik banyak yang masih terawat dengan baik dan digunakan sebagai  perkantoran sampai sekarang seperti Hotel Ibis Surabaya, Hotel Majapahit, Kantor Gubernur, Kantor Bappeda, Bank Mandiri, Kantor Pos Besar dan Kantor PTPN. Namun banyak juga yang kondisinya kosong, kotor, tak terawat dan menyeramkan. Di jalan Kembang Jepun atau Kya-kya, yang merupakan pecinan kota Surabaya, beberapa tahun yang lalu kalau malam kawasan ini ditutup untuk kendaraan dan beralih fungsi sebagai kawasan wisata kuliner. Bangunan yang paling fenomenal adalah adalah hotel Majapahit, dulu merupakan hotel Oranje atau hotel Yamato di jalan Tunjungan, tempat dimana terjadi insiden bendera. Para pejuang Surabaya merobek bendera merah-putih-biru Belanda hingga menjadi merah-putih Indonesia.
Jika Anda mengunjungi Kota Tua Surabaya, House of Sampoerna yang terletak di kawasan Kebunrojo – sebuah museum klasik yang dibangun oleh keluarga Sampoerna (dulu adalah pemilik pabrik rokok Sampoerna), menyediakan tur gratis dengan mini bus mengelilingi Kota Tua Surabaya yang dinamai dengan ‘Surabaya Heritage Track’. Tur berlangsung selama 1-2 jam tiga kali dalam sehari kecuali hari Senin libur.
Pada hari-hari libur dipastikan tur ini akan penuh, jadi sebaiknya Anda melakukan reservasi untuk memastikan mendapat tempat duduk. Reservasi dapat dilakukan melalui Tracker Information Center (TIC) dengan nomor telpon (031) 539000 Ext. 24142. Semua tur akan berawal dan berakhir di gedung House of Sampoerna. Di mulai pada pukul 09.00 sampai dengan 16:30.
Ada dua macam tur dalam Surabaya Heritage Track yaitu tur pendek dan tur panjang. Tur pendek diadakan setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis dengan rute House of Sampoerna-Tugu Pahlawan-PT Perkebunan Nusantara XI-House of Sampoerna. Tur pendek akan ditempuh selama 1-1.5 jam. Sedangkan tur panjang diadakan setiap hari Jum'at, Sabtu, dan Minggu yang ditempuh dalam waktu 1.5-2 jam dengan rute House of Sampoerna-Tunjungan-Balai Kota/Taman Surya-Gedung Kesenian Jawa Timur-House of Sampoerna. Di dalam bus, pemandu wisata akan menjelaskan sejarah kota Surabaya dan tempat-tempat yang dilalui. Peserta tur juga diperbolehkan mengajukan pertanyaan. Jika di dalam rombongan ada wisatawan asing maka pemandu wisata akan menjelaskan juga dalam bahasa Inggris.

Sesudah atau sebelum mengikuti tur Surabaya Heritage Track, Anda sebaiknya masuk ke dalam museum House of Sampoerna. Di dalam museum ini berisi barang-barang antik milik keluarga Sampoerna saat mulai merintis pabrik rokok di Surabaya sampai dijual ke Phillip Morris. Ada mesin pemotong tembakau sampai dengan mobil kuno. Di lantai dua museum terdapat toko yang menjual aneka cinderamata seperti gantungan kunci, kaos, pin, dll. Bahkan di hari kerja, dari lantai dua dibatasi oleh dinding kaca, Anda bisa menyaksikan para pelinting rokok legendaris Djie Sam Soe sedang bekerja di lantai satu. Unik mereka bekerja seperti robot seirama dan sangat cepat. Sayang Anda tidak boleh memotret di area ini.

Taman Bungkul Surabaya



Taman Bungkul berlokasi di Jalan Raya Darmo Surabaya, taman ini terletak di area sekitar 900 meter persegi dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti amfiteater dengan diameter 33 M, jogging track, taman bermain anak-anak dan lahan untuk papan luncur. Selain itu, taman ini juga difasilitasi dengan akses internet nirkabel.

Taman Bungkul diambil dari nama Mbah Bungkul, dimana makam beliau juga terletak pada taman ini. Mbah Bungkul adalah julukan untuk Ki Supo, seorang ulama di kerajaan Majapahit (abad XV), yang juga saudara ipar Raden Rahmat atau Sunan Ampel.



Taman Bungkul sudah seperti jantung kota Surabaya. Taman ini sekarang menjadi taman wisata bagi mereka yang ingin menikmati suasana hijau di tengah kota. Beberapa acara juga sering di gelar ini taman ini bagi kegiatan hiburan atau kebudayaan


Di bagian belakang taman, terdapat beberapa warung yang menawarkan menu khas Surabaya, seperti Rawon, Soto, Bakso dan banyak lagi. Taman Bungkul selalu ramai dikunjungi dari pagi hingga malam hari dan menjadi bagian dari kota Surabaya yang pantas untuk dibanggakan.

Sumber

Ikon Baru Surabaya, Kenjeran Dilengkapi Air Mancur Menari



Jembatan sepanjang 800 meter seakan melingkar di pesisir Pantai Kenjeran, Surabaya. Jalannya luas, khusus tiga lajur dengan satu arah. Sepanjang jalan itu dihiasi lampu dan beberapa tanda lalu lintas. Tepat di tengah jembatan itu, terdapat lokasi selfie yang berbentuk bulat dan lebih lebar daripada jalan jembatan biasanya.

Jembatan Kenjeran itu tampak indah dengan adanya air mancur yang selalu menari di tengah laut. Tarian itu berasal dari perpaduan variasi lampu dengan semprotan air mancur yang sudah di-setting Dinas Pekerjaan Umum Kota Surabaya. Tarian air mancur itu seakan mengikuti lagu-lagu khas Surabaya, seperti Surabaya oh Surabaya dan Jembatan Merah.

Proyek yang menghabiskan anggaran Rp 199 miliar itu masih dalam tahap finishing. Pasalnya, pengerjaan proyek itu sempat molor karena terhambat pembebasan lahan. Rencana awalnya, pembangunan proyek tersebut dimulai pada pertengahan 2014, tapi baru dikerjakan pada awal 2015 dan baru tuntas satu tahun kemudian.

Karena itu, Jembatan Kenjeran hingga saat ini belum diresmikan dan belum dibuka untuk umum. Pagar jembatan itu pun ditutupi, sehingga tidak kelihatan apabila dilihat dari luar. Beberapa petugas keamanan selalu siaga di depan pintu masuk, sehingga hanya orang-orang tertentu yang boleh masuk jembatan itu.

“Peresmiannya nantilah kalau kampung nelayannya sudah siap,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Jumat, 25 Maret 2016.

Dalam waktu dekat, ucap Risma, pihaknya akan menghidupkan kembali kampung nelayan di pesisir pantai Kenjeran. Bahkan Risma berencana mengecat rumah-rumah milik nelayan Kenjeran dengan berbagai warna. "Pertengahan April nanti, saya akan ngecat rumah nelayan warna-warni," ujarnya.

Selain itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menginginkan pengolahan ikan di daerah itu harus higienis, supaya konsumen yang akan membeli ikan para nelayan tidak ragu tentang kebersihannya. “Jadi nanti tidak boleh sembarangan kalau jemur ikan,” tuturnya.

Harapannya, seluruh pembangunan yang telah direncanakan itu bisa menarik perhatian dunia dan mampu mengembangkan perekonomian masyarakat. "Pokoknya nanti saya akan hidupkan kampung nelayan itu dulu," katanya.

Sumber

Selasa, 26 April 2016

Praktikum4_PAK_[Surya_Trian_Oktavianto]_Excel

Praktikum3_PAK_[Surya_Trian_Oktavianto]_HTML

Cara pembuatan biodata diri dengan menggunakan HTML :

<html>
<head>
<title> Biodata Saya </title>
</head>
<body>
<p>
<img src="DSC_5269 lb.jpg" align+ "left" width="100" height="110">
</p>
<pre>
<h1> BIODATA SAYA</h1><br>
<h3> A. Biodata Pribadi </h3><br>
 Nama Lengkap  : Surya Trian Oktavianto
 Tempat Lahir  : Surabaya
 Tanggal Lahir  : 21 Oktober 1996
 Tinggi/Berat Badan : 175 CM / 52 KG
 Email   : surya.trian21@gmail.com
 Alamat Domisili  : Jl. Prima Kebraon 4/22, FF Kebraon, Karang Pilang, Surabaya
 Alamat Sekarang  : Jl. Adhyaksa Barat 9 Kos Bougenvile Room 12 Sukapura, Bojongsoang, Bandung
 Agama   : Islam
 Jenis Kelamin  : Laki-Laki
 Status   : Belum Nikah
 Pendidikan  : Mahasiswa
 Jenjang/Jurusan  : S1 ADMINISTRASI BISNIS
<h3> B. Biodata Pendidikan</h3><br>
<table border ="4" width="500">
<tr>
<td>Sekolah</td>  <td>Tahun Lulus</td>
</tr>    </tr>
<tr>
<td>SD Muhammadiyah 15 Surabaya</td>
<td>2009</td>
</tr>
<td>SMP Negeri 24 Surabaya</td>
<td>2012</td>
</tr>
<td>SMA Trimurti Surabaya</td>
<td>2015</td>
</tr>
<tr>
<td>Telkom University Bandung</td>
<td>Semester 2 </td>
</tr>
</table>
</pre>
</body>
<html>
<marquee> <font face = "Times New Roman" Color = "Black" Font Size = "small"> Praktikum3_PAK_[Surya_Trian_Oktavianto]_[1501150007]_[AB_39_07] </marquee>
 </footer>

Praktikum2_PAK_[Surya_Trian_Oktavianto]_Pengenalan_Database

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut.

Contoh-contoh software Database:
  • Microsoft SQL Server
  • Oracle
  • Sybase
  • Interbase
  • XBase
  • Firebird
  • MySQL
  • PostgreSQL
  • Microsoft Access
  • dBase III
  • Paradox
  • FoxPro
  • Visual FoxPro
  • Arago
  • Force
  • Recital
  • dbFast
  • dbXL
  • Quicksilver
  • Clipper
Implementasi Database Tahap implementasi basis data merupakan upaya untuk membangun basis data fisik yang ditempatkan dalam media penyimpanan (disk) dengan bantuan DBMS

Contoh Implementasi Databse :
  • Pengkodean/Abstraksi Data
  • Eksternal (User-Defined Coding)
  • Internal (System Coding)
Bahasa Database SQL (Struktur Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasikan dan di gunakan dalam pengelolaan semua database yang ada.

SQL terdapat 3 sub bahasa
  1. Data Definition Language (DDL) digunakan membangun objek - objek dalam database, ex: tabel dan indeks.
  2. Data Manipulation Language (DML) digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dalam table.
  3. Data Control Language (DCL) yang digunakan untuk menangani masalah sekuriti dalam database